Sabtu, 18 Oktober 2014
Kamis, 16 Oktober 2014
Kamis, 12 Juni 2014
CANON 1200D EOS BAGUS GA YA??
Canon 1200D : Bagus gak?
by Enche Tjin on Mei 1, 2014
Baru-baru ini Canon EOS 1200D
baru diluncurkan di Indonesia. Kamera ini termasuk kelas entry-level (pemula)
yang ditujukan kepada orang-orang yang ingin mulai belajar atau mengunakan
sistem kamera DSLR. 1200D akan menggantikan 1100D sebagai kamera DSLR Canon
yang termurah di masa depan.
Saat ini Canon 1100D masih dijual
dipasaran dengan harga sekitar Rp. 4.4 juta. dan Canon 600D harganya Rp 5.7
juta dan 100D dan 700D harganya sedikit diatas Rp. 7 jutaan.
Ada gap/celah yang cukup lapang
antara 1100D dan 600D, apalagi Canon 700D. Oleh sebab itu, Canon memasukkan
1200D dengan kisaran harga Rp 5.5 juta.
canon-eos-1200d-depan
Lantas apa keunggulan dan 1200D?
Pada dasarnya 1200D desain body
dan beratnya kurang lebih sama dengan 1100D yaitu sekitar 480 gram. Untuk kelas
DSLR, kamera ini termasuk relatif ringan. Kelebihannya, 1200D mendapatkan
beberapa warisan dari kamera yang lebih canggih. Kini, 1200D punya sensor 18MP
setara dengan 600D, 700D, 60D dan 7D, titik autofokusnya berubah dari 7 menjadi
9 titik setara dengan 600D tapi belum sebaik 700D/60D.
Sayangnya, itu saja berita
baiknya, prosesor kamera 1200D masih Digic IV yang sudah relatif lama dipakai
(sekarang Digic V). Belum ada fitur spot metering, resolusi layar LCD hanya
460.000 titik (standar sekarang 900.000 titik), dan kecepatan foto
berturut-turut masih relatif pelan yaitu 3 foto per detik, dan titik fokus
cross type yang sensitif hanya satu, yaitu yang berada ditengah.
Canon 1200D ini mengingatkan saya
pada kamera Canon 550D. Sebagian besar specnya sama, misalnya sama-sama
layarnya tidak bisa diputar (600D keatas baru bisa putar layarnya), AF, dan
kecepatan foto berturut-turutnya mirip-mirip. Dibandingkan 1200D, Canon 550D
masih punya keunggulan di kualitas layar
LCD yang lebih jernih (900 juta titik) dan punya fitur spot metering.
Meskipun demikian, Canon 1200D
tetap akan laris manis karena merupakan kamera DSLR Canon yang termurah setelah
stok kamera Canon 1100D habis
- See more at:
http://www.infofotografi.com/blog/2014/05/canon-1200d-bagus/#sthash.Vd7kH3kf.dpuf
Canon 1200D : Bagus gak?
by Enche Tjin
on Mei 1, 2014
Baru-baru ini Canon EOS 1200D baru diluncurkan di Indonesia. Kamera
ini termasuk kelas entry-level (pemula) yang ditujukan kepada
orang-orang yang ingin mulai belajar atau mengunakan sistem kamera DSLR.
1200D akan menggantikan 1100D sebagai kamera DSLR Canon yang termurah
di masa depan.
Saat ini Canon 1100D masih dijual dipasaran dengan harga sekitar Rp. 4.4 juta. dan Canon 600D harganya Rp 5.7 juta dan 100D dan 700D harganya sedikit diatas Rp. 7 jutaan.
Ada gap/celah yang cukup lapang antara 1100D dan 600D, apalagi Canon 700D. Oleh sebab itu, Canon memasukkan 1200D dengan kisaran harga Rp 5.5 juta.
Lantas apa keunggulan dan 1200D?
Pada dasarnya 1200D desain body dan beratnya kurang lebih sama dengan 1100D yaitu sekitar 480 gram. Untuk kelas DSLR, kamera ini termasuk relatif ringan. Kelebihannya, 1200D mendapatkan beberapa warisan dari kamera yang lebih canggih. Kini, 1200D punya sensor 18MP setara dengan 600D, 700D, 60D dan 7D, titik autofokusnya berubah dari 7 menjadi 9 titik setara dengan 600D tapi belum sebaik 700D/60D.
Sayangnya, itu saja berita baiknya, prosesor kamera 1200D masih Digic IV yang sudah relatif lama dipakai (sekarang Digic V). Belum ada fitur spot metering, resolusi layar LCD hanya 460.000 titik (standar sekarang 900.000 titik), dan kecepatan foto berturut-turut masih relatif pelan yaitu 3 foto per detik, dan titik fokus cross type yang sensitif hanya satu, yaitu yang berada ditengah.
Canon 1200D ini mengingatkan saya pada kamera Canon 550D. Sebagian besar specnya sama, misalnya sama-sama layarnya tidak bisa diputar (600D keatas baru bisa putar layarnya), AF, dan kecepatan foto berturut-turutnya mirip-mirip. Dibandingkan 1200D, Canon 550D masih punya keunggulan di kualitas layar LCD yang lebih jernih (900 juta titik) dan punya fitur spot metering.
Meskipun demikian, Canon 1200D tetap akan laris manis karena merupakan kamera DSLR Canon yang termurah setelah stok kamera Canon 1100D habis
- See more at: http://www.infofotografi.com/blog/2014/05/canon-1200d-bagus/#sthash.Vd7kH3kf.dpufSaat ini Canon 1100D masih dijual dipasaran dengan harga sekitar Rp. 4.4 juta. dan Canon 600D harganya Rp 5.7 juta dan 100D dan 700D harganya sedikit diatas Rp. 7 jutaan.
Ada gap/celah yang cukup lapang antara 1100D dan 600D, apalagi Canon 700D. Oleh sebab itu, Canon memasukkan 1200D dengan kisaran harga Rp 5.5 juta.
Lantas apa keunggulan dan 1200D?
Pada dasarnya 1200D desain body dan beratnya kurang lebih sama dengan 1100D yaitu sekitar 480 gram. Untuk kelas DSLR, kamera ini termasuk relatif ringan. Kelebihannya, 1200D mendapatkan beberapa warisan dari kamera yang lebih canggih. Kini, 1200D punya sensor 18MP setara dengan 600D, 700D, 60D dan 7D, titik autofokusnya berubah dari 7 menjadi 9 titik setara dengan 600D tapi belum sebaik 700D/60D.
Sayangnya, itu saja berita baiknya, prosesor kamera 1200D masih Digic IV yang sudah relatif lama dipakai (sekarang Digic V). Belum ada fitur spot metering, resolusi layar LCD hanya 460.000 titik (standar sekarang 900.000 titik), dan kecepatan foto berturut-turut masih relatif pelan yaitu 3 foto per detik, dan titik fokus cross type yang sensitif hanya satu, yaitu yang berada ditengah.
Canon 1200D ini mengingatkan saya pada kamera Canon 550D. Sebagian besar specnya sama, misalnya sama-sama layarnya tidak bisa diputar (600D keatas baru bisa putar layarnya), AF, dan kecepatan foto berturut-turutnya mirip-mirip. Dibandingkan 1200D, Canon 550D masih punya keunggulan di kualitas layar LCD yang lebih jernih (900 juta titik) dan punya fitur spot metering.
Meskipun demikian, Canon 1200D tetap akan laris manis karena merupakan kamera DSLR Canon yang termurah setelah stok kamera Canon 1100D habis
Canon 1200D : Bagus gak?
by Enche Tjin
on Mei 1, 2014
Baru-baru ini Canon EOS 1200D baru diluncurkan di Indonesia. Kamera
ini termasuk kelas entry-level (pemula) yang ditujukan kepada
orang-orang yang ingin mulai belajar atau mengunakan sistem kamera DSLR.
1200D akan menggantikan 1100D sebagai kamera DSLR Canon yang termurah
di masa depan.
Saat ini Canon 1100D masih dijual dipasaran dengan harga sekitar Rp. 4.4 juta. dan Canon 600D harganya Rp 5.7 juta dan 100D dan 700D harganya sedikit diatas Rp. 7 jutaan.
Ada gap/celah yang cukup lapang antara 1100D dan 600D, apalagi Canon 700D. Oleh sebab itu, Canon memasukkan 1200D dengan kisaran harga Rp 5.5 juta.
Lantas apa keunggulan dan 1200D?
Pada dasarnya 1200D desain body dan beratnya kurang lebih sama dengan 1100D yaitu sekitar 480 gram. Untuk kelas DSLR, kamera ini termasuk relatif ringan. Kelebihannya, 1200D mendapatkan beberapa warisan dari kamera yang lebih canggih. Kini, 1200D punya sensor 18MP setara dengan 600D, 700D, 60D dan 7D, titik autofokusnya berubah dari 7 menjadi 9 titik setara dengan 600D tapi belum sebaik 700D/60D.
Sayangnya, itu saja berita baiknya, prosesor kamera 1200D masih Digic IV yang sudah relatif lama dipakai (sekarang Digic V). Belum ada fitur spot metering, resolusi layar LCD hanya 460.000 titik (standar sekarang 900.000 titik), dan kecepatan foto berturut-turut masih relatif pelan yaitu 3 foto per detik, dan titik fokus cross type yang sensitif hanya satu, yaitu yang berada ditengah.
Canon 1200D ini mengingatkan saya pada kamera Canon 550D. Sebagian besar specnya sama, misalnya sama-sama layarnya tidak bisa diputar (600D keatas baru bisa putar layarnya), AF, dan kecepatan foto berturut-turutnya mirip-mirip. Dibandingkan 1200D, Canon 550D masih punya keunggulan di kualitas layar LCD yang lebih jernih (900 juta titik) dan punya fitur spot metering.
Meskipun demikian, Canon 1200D tetap akan laris manis karena merupakan kamera DSLR Canon yang termurah setelah stok kamera Canon 1100D habis
- See more at: http://www.infofotoSaat ini Canon 1100D masih dijual dipasaran dengan harga sekitar Rp. 4.4 juta. dan Canon 600D harganya Rp 5.7 juta dan 100D dan 700D harganya sedikit diatas Rp. 7 jutaan.
Ada gap/celah yang cukup lapang antara 1100D dan 600D, apalagi Canon 700D. Oleh sebab itu, Canon memasukkan 1200D dengan kisaran harga Rp 5.5 juta.
Lantas apa keunggulan dan 1200D?
Pada dasarnya 1200D desain body dan beratnya kurang lebih sama dengan 1100D yaitu sekitar 480 gram. Untuk kelas DSLR, kamera ini termasuk relatif ringan. Kelebihannya, 1200D mendapatkan beberapa warisan dari kamera yang lebih canggih. Kini, 1200D punya sensor 18MP setara dengan 600D, 700D, 60D dan 7D, titik autofokusnya berubah dari 7 menjadi 9 titik setara dengan 600D tapi belum sebaik 700D/60D.
Sayangnya, itu saja berita baiknya, prosesor kamera 1200D masih Digic IV yang sudah relatif lama dipakai (sekarang Digic V). Belum ada fitur spot metering, resolusi layar LCD hanya 460.000 titik (standar sekarang 900.000 titik), dan kecepatan foto berturut-turut masih relatif pelan yaitu 3 foto per detik, dan titik fokus cross type yang sensitif hanya satu, yaitu yang berada ditengah.
Canon 1200D ini mengingatkan saya pada kamera Canon 550D. Sebagian besar specnya sama, misalnya sama-sama layarnya tidak bisa diputar (600D keatas baru bisa putar layarnya), AF, dan kecepatan foto berturut-turutnya mirip-mirip. Dibandingkan 1200D, Canon 550D masih punya keunggulan di kualitas layar LCD yang lebih jernih (900 juta titik) dan punya fitur spot metering.
Meskipun demikian, Canon 1200D tetap akan laris manis karena merupakan kamera DSLR Canon yang termurah setelah stok kamera Canon 1100D habis
Memahami istilah Manual dalam fotografi
Berikut ini 3 jenis manual yang sering disalah artikan:
1. Mode Manual
Yang dimaksud disini adalah pemilihan eksposure (terang
gelap) dari foto ditentukan oleh fotografer, mencakup pemilihan ISO (yang bisa
dipilih auto juga), shutter speed dan bukaan/diafragma/aperture. Dengan manual,
kita bisa menentukan foto yang diambil apakah mau terang, gelap ataupun sedang
dengan mengacu pada lightmeter.
Roda mode pada kamera
Roda mode pada kamera
Lightmeter (tanda kotak merah)
Lightmeter (tanda kotak merah)
2. Manual Focus
Yang dimaksud disini adalah memutar ring pada lensa untuk
mendapatkan fokus yang tajam.
Untuk memilih fokus secara manual, kita harus memutar tuas
di lensa/di body kamera. Biasanya terdapat tulisan AF/MF (A/M pada Nikon).
Pilih MF atau M untuk Manual Focus.
Untuk mendapatkan fokus secara manual, kita perlu memutar
ring yang ada pada lensa.
Tuas AF/MF pada lensa
Tuas AF/MF pada lensa
Ring untuk mencari fokus dan ring focal length
Ring untuk mencari fokus dan ring focal length
3. Manual Selection Focus
Yang dimaksud disini adalah memilih titik fokus secara
manual. Untuk Automatic selection, kamera-lah yang menentukan titik mana yang
fokus. Hal ini kadang-kadang membuat foto kita fokus di tempat yang salah.
Salah fokus (fokus pada dinding)
Salah fokus (fokus pada dinding)
Fokus pada objek
Fokus pada objek
Titik autofokus otomatis dipilih oleh kamera
Titik autofokus otomatis dipilih oleh kamera
Titik fokus dipilih oleh FG
Titik fokus dipilih oleh Fotografer
- See more at:
http://www.infofotografi.com/blog/2014/05/memahami-istilah-manual-dalam-fotografi/#sthash.NitCj1Bg.dpuf
Selasa, 15 April 2014
SERVIS KAMERA digital,SLR,DSLR,HANDYCAM,Kota Padang
Sebelum kita menuju topik yang agan cari yaitu SERVIS CAMERA , terlebih dahulu kami akan suguhkan beberapa artikel yang kaitannya dengan dunia Fotografi terlebih ini adalah usaha untuk pencerahan agar para generasi yang muda yang haus akan materi pembelajaran tentang camera dan fotografer agar semakin maju dan berkembang..
Saat memotret benda diam, kita biasanya menggunakan satu titik fokus, mengunci fokus sekali baru memotret. Namun saat memotret benda/orang yang selalu bergerak berpindah posisi, kita butuh kamera yang mampu memindahkan titik fokus secara otomatis mengikuti seubyek tersebut. Berita bagusnya, kamera DSLR dilengkapi dengan fitur tersebut. Mari kita bedah satu persatu:
Dalam mode ini, kita tidak akan bisa memencet penuh shutter (mengambil foto) sebelum kamera bisa mengunci titik fokus. Namun ketentuan ini bisa diakali lewat pengaturan di menu autofocus dan mengatur focus priority.
Dalam mode ini, kamera akan menganilis pergerakan subyek dan memprediksi kemana arah gerak si subyek dengan menempatkan titik fokus sedikit mendahului keberadaan subyek. Dengan mode Continuous, kita bisa mengikuti pergerakan subyek dan mendapatkan fokus yang tajam. Caranya adalah dengan terus memencet separuh tombol shutter sambil membidik pergerakan subyek atau dengan terus memencet tombol AF-On dengan jempol (jika ada).
Tidak semua jenis kamera DSLR memiliki mode ini. Bagi pemula, pilihan mode ini sebenarnya lumayan membantu karena tidak perlu mengganti-ganti mode fokus.
Memahami ISO pada Kamera Digital
Secara definisi ISO adalah ukuran tingkat sensifitas sensor kamera terhadap cahaya. Semakin tinggi setting ISO kita maka semakin sensitif sensor terhada cahaya.
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang setting ISO di kamera kita (ASA dalam kasus fotografi film), coba bayangkan mengenai sebuah komunitas lebah.
Secara garis besar:
MENDAPATKAN GAMBAR BOKEH
Ada enam faktor dasar yang sangat mempengaruhi kualitas foto bokeh kita, penuhi keenamnya maka anda akan mendapatkan bokeh dengan kualitas OKE.
Dalam settingan ini secara praktis kita menurunkan depth of field menjadi shallow/dangkal.
Kalau di tas anda tersimpan lensa 300mm, lensa 18–200mm, lensa 14–24mm, pilihlah lensa terpanjang (300mm) kalau tujuan anda menghasilkamn foto bokeh yang maut.
mari lihat lebih dalam lensa prime di sini
kalau mau lihat hasil pengambilan bokeh dari 18-300 mm Sigma lihat hasilnya di sinie
sebelum kita memulai sesuatu pastikan " Bismillahirohman Nirohim" lalu semangatkan diri dan kumpulkan energi guna lakukan kerja terbaik dan hasil terbaik. Kurang semangat juga?? baca dulu yang satu ini
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SERVICE CAMERA URANG KITO
SERVIS CAMERA DIPADANG
kami sadar dan mengerti akan kebutuhan kami di kota padang tercinta, guna memudahkan dalam servis camera kami merujuk rekan rekan untuk survei harga lalu bila memamg kami terbaik soal harga maka segera kirimkan barang anda pada agen pengiriman barang .( TIKI , JNE , PAHALA ,
Dan lainnya) dialamatkan pada
PUSAT SERVIS CAMERA Bekasi
Jl Kalibaru Timur raya no 18 , Kel.kalibaru kec Medan Satria.Bekasi
TELP : 021 88962891 -
Pin BB 27B6F2FB
SMS 087775678212
SMS 08881139645
TERPERCAYA MURAH DAN BERSAHABAT
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Belajar Mode Auto Fokus Kamera DSLR
Saat ini hampir semua kamera DSLR dilengkapi dengan beberapa pilihan cara kamera melakukan autofokus (autofocus mode). Memotret vas bunga yang diam diatas meja tentu membutuhkan cara autofokus yang berbeda dengan memotret anak kecil yang sedang menggiring bola dilapangan. Sengaja pembahasan kali ini mengenai autofokus dan bukan manual fokus supaya tidak terlalu panjang.Saat memotret benda diam, kita biasanya menggunakan satu titik fokus, mengunci fokus sekali baru memotret. Namun saat memotret benda/orang yang selalu bergerak berpindah posisi, kita butuh kamera yang mampu memindahkan titik fokus secara otomatis mengikuti seubyek tersebut. Berita bagusnya, kamera DSLR dilengkapi dengan fitur tersebut. Mari kita bedah satu persatu:
Mode Autofokus Single Area
Di kamera DSLR Canon dinamai “One Shot AF” sementara di kamera DSLR Nikon dinamai “Single Area AF”. Dari namanya cukup jelas bahwa kita memilih satu titik fokus lalu kamera akan mencari kontras di satu area titik fokus tersebut. Saat kita memencet separuh tombol shutter atau memencet tombol AF-On (jika menggunakan kamera DSLR yang memiliki tombol AF-On terdedikasi), kamera akan mengunci fokus di titik tersebut sekali. Jika subyek berpindah posisi dan meskipun kita tetap pencet separuh tombol shutter, kamera tidak akan memindahkan fokus secara otomatis.Dalam mode ini, kita tidak akan bisa memencet penuh shutter (mengambil foto) sebelum kamera bisa mengunci titik fokus. Namun ketentuan ini bisa diakali lewat pengaturan di menu autofocus dan mengatur focus priority.
Mode Autofokus Continuous/AI Servo
Mode ini dikamera DSLR Nikon dinamai “Continuous/AF-C” sementara di Canon dinamai “AI Servo”. Mode ini digunakan saat kita harus mengikuti sebuah subyek foto yang terus berpindah posisi, misalnya saat kita memotret sport, binatang atau mobil yang sedang melaju.Dalam mode ini, kamera akan menganilis pergerakan subyek dan memprediksi kemana arah gerak si subyek dengan menempatkan titik fokus sedikit mendahului keberadaan subyek. Dengan mode Continuous, kita bisa mengikuti pergerakan subyek dan mendapatkan fokus yang tajam. Caranya adalah dengan terus memencet separuh tombol shutter sambil membidik pergerakan subyek atau dengan terus memencet tombol AF-On dengan jempol (jika ada).
Mode Autofokus Hybrid/Campuran Antara Single & Continuous
Di kamera DSLR Canon dinamai “AI Focus” sementara di Nikon dinamai “AF-A”. Merupakan mode fokus campuran antara single dan Continuous dimana kamera akan secara mengganti fokus dari single ke continous atau sebaliknya sesuai kondisi subyek foto. Jika yang difoto diam kamera akan memakai Single sementara saat obyek bergerak kamera akan berganti ke mode Continuous.Tidak semua jenis kamera DSLR memiliki mode ini. Bagi pemula, pilihan mode ini sebenarnya lumayan membantu karena tidak perlu mengganti-ganti mode fokus.
Mode Autofokus Mana Yang Sebaiknya Anda Pakai?
Kesimpulan yang sebenarnya cukup gampang:- Saat memotret benda diam atau orang yang berpose silahkan gunakan mode Single
- Saat memotret benda bergerak secara konstan, gunakan mode Continuous
- Untuk keperluan sehari-hari, anda bisa meninggalkan kamera secara default di posisi continous mode atau mode hybrid. Baru saat kamera tidak bisa mengunci fokus di mode Continuous , misal saat memotret di kondisi agak gelap silahkan pindahkan ke mode Single.
- Bagi pemula yang tangannya masih belum terlalu lincah mengganti-ganti mode fokus secara cepat, anda bisa menggunakan mode hybrid (jika memang dikamera ada).
Bagaimana Cara Mengganti Mode Fokus?
Cara mengganti mode fokus tidak sama dari satu kamera ke kamera lain. Untuk itu saya sarankan cek di manual masing-masing. Di kamera Nikon D300s/D700, anda bisa menemukan pengait kecil yang ada dibagian depan sebelah kiri mount lensa: AF-S, AF-C dan M (amanual). Sementara di Canon (misal EOS 60D), anda bisa menganti mode fokus dengan memencet tombol AF dibagian atas kamera lalu akan muncul pilihan mode fokus di panel LCD atas.Memahami ISO pada Kamera Digital
Secara definisi ISO adalah ukuran tingkat sensifitas sensor kamera terhadap cahaya. Semakin tinggi setting ISO kita maka semakin sensitif sensor terhada cahaya.
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang setting ISO di kamera kita (ASA dalam kasus fotografi film), coba bayangkan mengenai sebuah komunitas lebah.
- Sebuah ISO adalah sebuah lebah pekerja. Jika kamera saya set di ISO 100, artinya saya memiliki 100 lebah pekerja.
- Dan jika kamera saya set di ISO 200 artinya saya memiliki 200 lebah pekerja.
Secara garis besar:
- Saat kita menambah setting ISO dari 100 ke 200 (dalam aperture yang selalu konstan – kita kunci aperture di f/3.5 atau melalui mode Aperture Priority – A atau Av), kita mempersingkat waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan sebuah foto di sensor kamera kita sampai separuhnya (2 kali lebih cepat), dari shutter speed 1/125 ke 1/250 detik.
- Saat kita menambah lagi ISO ke 400, kita memangkas waktu pembuatan foto sampai separuhnya lagi: 1/500 detik.
- Setiap kali mempersingkat waktu esksposur sebanyak separuh, kita namakan menaikkan esksposur sebesar 1 stop.
MENDAPATKAN GAMBAR BOKEH
Ada enam faktor dasar yang sangat mempengaruhi kualitas foto bokeh kita, penuhi keenamnya maka anda akan mendapatkan bokeh dengan kualitas OKE.
1. Pakailah aperture besar.
Bokeh berasal dari lensa bukan dari kamera. Oleh karena itu, hal terpenting yang harus dilakukan adalah setting aperture lensa anda pada bukaan yang besar (terbesar yang diijinkan situasi pemotretan – aperture maksimal). Anda bisa melakukannya dengan menggunakan mode Aperture Priority dan mengubah f kedalam nilai terkecil (putar ring aperture berlawanan arah jarum jam).Dalam settingan ini secara praktis kita menurunkan depth of field menjadi shallow/dangkal.
2. Kurangi jarak antara kamera dengan obyek foto.
Semakin dekat kita berdiri dari obyek foto, semakin blur background-nya. Semakin dekat obyek foto, fokus lensa juga semakin dekat dan depth of field akan makin menyempit. Cobalah lakukan ini: acungkan jari telunjuk anda didekat gelas yang jauhnya kira-kira 50 cm didepan anda, fokuskan mata anda pada telunjuk, sekarang gerakkan telunjuk tadi mendekat mata anda. Makin dekat telunjuk dengan mata, gelas dibelakangnya akan makin kabur bukan?3. Jauhkan jarak antara obyek dan background-nya.
Saat anda memotret teman dan ingin menghasilkan bokeh yang bagus, maka semakin jauh teman tadi dari background dibelakangnya, semakin bagus bokeh yang anda dapatkan. Lihatlah foto dibawah ini, daun yang paling dekat kamera masih terlihat tajam. Tapi semakin menjauh dari kamera, semakin kabur. Sementara daun dengan warna hijau dibelakang sana terlihat kabur sekali.4. Gunakan focal length terpanjang.
Saat anda memakai lensa zoom, gunakan focal length terpanjang untuk makin memisahkan obyek utama dengan background-nya. Sebagai contoh: saat anda menggunakan lensa maut 70–200 mm, set focal length di posisi 200mm untuk menghasilkan bokeh yang bagus. Baca kembali mengenai focal lengthKalau di tas anda tersimpan lensa 300mm, lensa 18–200mm, lensa 14–24mm, pilihlah lensa terpanjang (300mm) kalau tujuan anda menghasilkamn foto bokeh yang maut.
5. Pilih lensa dengan kualitas optik terbaik yang mampu anda beli.
Kualitas bokeh juga sangat dipengaruhi oleh kualitas optik lensa yang kita pakai. Katakanlah anda memilik dua lensa yang focal length maksimalnya sama, contoh: lensa 18–20mm/f5.6 dan lensa 70–200mm/f2.8, karena kualitas optik lensa 70–200mm (biasanya) jauh lebih superior dibandingkan lensa 18–200mm (sehingga harganya juga berlipat-lipat lebih mahal). Maka gunakan lensa 70–200mm tadi, dan sebisa mungkin pakailah di aperture f/2.8. Pastikan anda membaca review sebelum anda membeli lensa.6. Gunakan lensa prime
Karena makin besar aperture makin bagus pula bokehnya, jika anda memiliki lensa prime, pakailah. Lensa prime atau prime lens atau fixed lens, adalah lensa yang memiliki focal length tunggal alias lensa yang tidak bisa di-zoom. Lensa prime biasanya menghasilkan foto bokeh yang sangat bagus karena memilki bukaan aperture yang sangat besar, tipikal lensa prme adalah 50mm f/1.4, 85mm f/1.4 atau varian murahnya 50mm f/1.8 dan 85mm f/1.8.mari lihat lebih dalam lensa prime di sini
kalau mau lihat hasil pengambilan bokeh dari 18-300 mm Sigma lihat hasilnya di sinie
sebelum kita memulai sesuatu pastikan " Bismillahirohman Nirohim" lalu semangatkan diri dan kumpulkan energi guna lakukan kerja terbaik dan hasil terbaik. Kurang semangat juga?? baca dulu yang satu ini
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SERVICE CAMERA URANG KITO
SERVIS CAMERA DIPADANG
kami sadar dan mengerti akan kebutuhan kami di kota padang tercinta, guna memudahkan dalam servis camera kami merujuk rekan rekan untuk survei harga lalu bila memamg kami terbaik soal harga maka segera kirimkan barang anda pada agen pengiriman barang .( TIKI , JNE , PAHALA ,
Dan lainnya) dialamatkan pada
PUSAT SERVIS CAMERA Bekasi
Jl Kalibaru Timur raya no 18 , Kel.kalibaru kec Medan Satria.Bekasi
TELP : 021 88962891 -
Pin BB 27B6F2FB
SMS 087775678212
SMS 08881139645
TERPERCAYA MURAH DAN BERSAHABAT
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jumat, 11 April 2014
SERVICE CAMERA No 1 Di PADANG- SUMATRA
Service camera dipadang dimana yang dapat mengerjakan camera digital yang rusak dengan teliti,dengan tim teknisi handal dan terpercaya dalam pengerjaannya?? Saya yakin anda akan Puas dengan pelayanan dan Harga yang sanggat ekonomis di tempat ini , yaitu : PUSAT SERVIS CAMERA BEKASI, karna awal berdirinya di Bekasi maka mulai pertama kali hingga kini kami tetap dengan lebel yang sama yaitu Pusat Service Camera Bekasi.
ALAMAT PUSAT :
Jl Kalibaru Timur Raya , no 18 ,
Kalibaru,Medan Satria,Bekasi Kota.
telp 021 889 62891
SERVICE area JOGYA coba hub ini klik
SERVICE area SOLO coba hub ini klik SOLO CAMERA
SERVICE area MADIUN coba hub ini klik MADIUN CAMERA
SERVICE area SEMARANG coba hub ini klik SEMARANG CAMERA
SERVICE area MEDAN coba hub ini klik MEDAN CAMERA
SERVICE area JAMBI coba hub ini klik Jambi Camera
SERVICE area SURABAYA coba hub ini klik Surabaya Camera
SERVICE area PANGKALPINANG coba hub ini klik Pangkalpinang Camera
SERVICE area RIAU coba hub ini klik Riau Camera
SERVICE area KALBAR coba hub ini klik KALBAR Camera
SERVICE area KALTENG coba hub ini klik KALTENG Camera
SERVICE area PAPUA coba hub ini klik PAPUA Camera
SERVICE area SULAWESI coba hub ini klik SULAWESI Camera
SERVICE area BANDUNG coba hub ini klik BANDUNG Camera
SERVICE area PURWAKARTA coba hub ini klik PURWAKARTA Camera
SERVICE area CIKAMPEK coba hub ini klik CIKAMPEK Camera
SERVICE area MALUKU coba hub ini klik MALUKU Camera
SERVICE area BIMA coba hub ini klik BIMA Camera
SERVICE area BALI coba hub ini klik BALI Camera
SERVICE area CILACAP coba hub ini klik CILACAP Camera
SERVICE area SOLO coba hub ini klik SOLO Camera
SERVICE area MANADO coba hub ini klik MANADO Camera
SERVICE area BOGOR coba hub ini klik BOGOR Camera
SERVICE area DEPOK coba hub ini klik DEPOK Camera
SERVICE area JAMBI coba hub ini klik JAMBI Camera
SERVICE area BALIK PAPAN coba hub ini klik BALIK PAPAN Camera
SERVICE area CIREBON coba hub ini klik CIREBON Camera
SERVICE area TASIK coba hub ini klik TASIK Camera
ALAMAT PUSAT :
Jl Kalibaru Timur Raya , no 18 ,
Kalibaru,Medan Satria,Bekasi Kota.
telp 021 889 62891
SERVICE area JOGYA coba hub ini klik
SERVICE area SOLO coba hub ini klik SOLO CAMERA
SERVICE area MADIUN coba hub ini klik MADIUN CAMERA
SERVICE area SEMARANG coba hub ini klik SEMARANG CAMERA
SERVICE area MEDAN coba hub ini klik MEDAN CAMERA
SERVICE area JAMBI coba hub ini klik Jambi Camera
SERVICE area SURABAYA coba hub ini klik Surabaya Camera
SERVICE area PANGKALPINANG coba hub ini klik Pangkalpinang Camera
SERVICE area RIAU coba hub ini klik Riau Camera
SERVICE area KALBAR coba hub ini klik KALBAR Camera
SERVICE area KALTENG coba hub ini klik KALTENG Camera
SERVICE area PAPUA coba hub ini klik PAPUA Camera
SERVICE area SULAWESI coba hub ini klik SULAWESI Camera
SERVICE area BANDUNG coba hub ini klik BANDUNG Camera
SERVICE area PURWAKARTA coba hub ini klik PURWAKARTA Camera
SERVICE area CIKAMPEK coba hub ini klik CIKAMPEK Camera
SERVICE area MALUKU coba hub ini klik MALUKU Camera
SERVICE area BIMA coba hub ini klik BIMA Camera
SERVICE area BALI coba hub ini klik BALI Camera
SERVICE area CILACAP coba hub ini klik CILACAP Camera
SERVICE area SOLO coba hub ini klik SOLO Camera
SERVICE area MANADO coba hub ini klik MANADO Camera
SERVICE area BOGOR coba hub ini klik BOGOR Camera
SERVICE area DEPOK coba hub ini klik DEPOK Camera
SERVICE area JAMBI coba hub ini klik JAMBI Camera
SERVICE area BALIK PAPAN coba hub ini klik BALIK PAPAN Camera
SERVICE area CIREBON coba hub ini klik CIREBON Camera
SERVICE area TASIK coba hub ini klik TASIK Camera
MACAM CAMERA | MACAM MACAM KAMERA
berikut Jenis Jenis Kamera yg ada Di pasaran skrg.
- Compact Digital
- Prosumer
- Bridge Camera / DZLR
- Consumer DSLR
- Mirrorless/Hybrid
- Semi Pro DSLR
- Boutique Camera
- Medium Format DSLR / Professional DSLR
rata rata memiliki Megapixel yg Sama… 12MP ~ 16MP rata rata
Nah Perbedaanya itu ada di Imaging Sensor
atau Sensor Kamera. Sensor Kamera itu
yg sebenarnya salah satu Perangkat terpenting
dari kamera. Sensor Kamera Umumnya Di Bagi 2 Jenis
CCD dan CMOS. dan untuk Ukuran di bagi berbagai Jenis.
Sensor Compact Digital sama Sensor DSLR itu Beda
walaupun menghasilkan Megapixel yg sama.
Padahal Sensor yg mempengaruhi kualitas gambar.
Sensor Compact Digital itu Ukuranya hanya jari kelingking
anda sedangkan Sensor Kamera DSLR itu ukuranya 22mm.. itung
aja sendiri.. Sensor Digital rata rata 6mm … berapa kalinya tuh ?
nah daripada bingung… nih gue ada gambar perbandinganya.
yg sebenarnya salah satu Perangkat terpenting
dari kamera. Sensor Kamera Umumnya Di Bagi 2 Jenis
CCD dan CMOS. dan untuk Ukuran di bagi berbagai Jenis.
Sensor Compact Digital sama Sensor DSLR itu Beda
walaupun menghasilkan Megapixel yg sama.
Padahal Sensor yg mempengaruhi kualitas gambar.
Sensor Compact Digital itu Ukuranya hanya jari kelingking
anda sedangkan Sensor Kamera DSLR itu ukuranya 22mm.. itung
aja sendiri.. Sensor Digital rata rata 6mm … berapa kalinya tuh ?
nah daripada bingung… nih gue ada gambar perbandinganya.
1/2.3″ ini umumnya Sensor Kamera Digital Pocket
1/1.7″ ini umumnya sensor kamera Bridge dan Prosumer
2/3″ ini umumnya Sensor Premium Bridge dan Prosumer High End Seperti Fujifilm XS1 dan X10
4/3 ( Four Thirds ) ini umumnya di pake di DSLR Olympus dan Kamera Mirrorless
APS C ini umum sekali di kamera DSLR Consumer Grade Seperti 1100D , D3100 , 550D
APS H ini umumnya di gunakan di Semi PRO Dslr seperti EOS1D MKIV dan EOS1D MKIII
Medium Format ini umumnya dgunakan di Pro DSLR seperti Hasselblad , Leica S , Phase One IQ80
Semakin Besar Sensor maka Semakin Bagus kualitas Gambar
bkan dari Semakin besarnya MEGAPIXEL nya…
bkan dari Semakin besarnya MEGAPIXEL nya…
Nah Sekarang mari Kita Bahas 1 per 1 dari 8 Jenis kamera yg ku singgung
Di atas td…
Di atas td…
1. Compact Digital Camera
Kamera Digital biasanya di bikin Mudah di gunakan dan harga relatif murah… di bawah 1.5 juta.
bahkan ada yang harganya 500 rebuan.. , dengan Kualitas image yg “se adanya” yg masih worth it
Untung di cetak 4R 5R.. dan penggunaanya yg Point And Shoot. kamera ini cocok bagi temen yg
Masih Pemula atau Ingin punya Kamera yg lebih bagus dari kamera Hape kalian.
biasanya Fitur Kamera Digital ini lengkap lho… Fiter alay alay , scene macem macem
bahkan ada yg pake MP3 Player -_-. tetapi beside that,, 1/2’3 ~ 1/2,5 sensor yg digunakanya
dan tipe CCD walaupun Megapixel yg besar jangan harap hasil yg Crystal Clear. tp ingat..
Seorang Fotografer tidak mempedulikan apa kameranya… yg penting Imajinasinya dan
Kemampuanya . tetapi ingat Kamera Digital ini Rata Rata Auto.. jangan harap ada settingan
Manual di sana.. walaupun beberapa jenis kamera ada yg menyediakan Fitur Tersebut.
bahkan ada yg pake MP3 Player -_-. tetapi beside that,, 1/2’3 ~ 1/2,5 sensor yg digunakanya
dan tipe CCD walaupun Megapixel yg besar jangan harap hasil yg Crystal Clear. tp ingat..
Seorang Fotografer tidak mempedulikan apa kameranya… yg penting Imajinasinya dan
Kemampuanya . tetapi ingat Kamera Digital ini Rata Rata Auto.. jangan harap ada settingan
Manual di sana.. walaupun beberapa jenis kamera ada yg menyediakan Fitur Tersebut.
2.Kamera Prosumer
Kamera Prosmer Biasanya memberikan Kualitas gambar yg lebih baik Bahkan Mendekati Consumer Level DSLR
dengan tehnologi Canggih seperti Canon Digic 5 , Fujifilm EXR Technology , Sony EXMOR dan sejenisnya
Sensor yg Besar bertipe CMOS , Settingan Full Manual M dan Semi Manual P S A dengan Betuk yg Compact
membuatnya Kamera ini cocok buat Enthusiast dan Fotografer. tetapi kurang cocok buat pemula karena
Setinggan Manual nya terkadang hanya di mengerti orang yg bener bener ngerti fotografi. tetapi Harganya
2 bahkan 3 kali dari Kamera Dgital biasa..
dengan tehnologi Canggih seperti Canon Digic 5 , Fujifilm EXR Technology , Sony EXMOR dan sejenisnya
Sensor yg Besar bertipe CMOS , Settingan Full Manual M dan Semi Manual P S A dengan Betuk yg Compact
membuatnya Kamera ini cocok buat Enthusiast dan Fotografer. tetapi kurang cocok buat pemula karena
Setinggan Manual nya terkadang hanya di mengerti orang yg bener bener ngerti fotografi. tetapi Harganya
2 bahkan 3 kali dari Kamera Dgital biasa..
3.Bridge Camera / DZLR
Zoom Besar , Kualitas Gambar Bagus , All in One.. Ultimate Tools. biasanya Camera Jenis ini adalah
Kamera “kedua” sang fotografer. Bentuknya Seperti DSLR dengan Lensa Super Zoom..
Biasanya dari range 24mm – 720mm , 22mm – 660mm . Lensa Tele.
Dengan kecepatan Continous Drive yg cepat.. 11 fps , 8fps , Full HD Movie
bisa di pasang Filter dan Converter di depan lensanya untuk keleluasan pengguna
Sayangnya GA BISA DI GANTI LENSA …
bisa di pasang Filter dan Converter di depan lensanya untuk keleluasan pengguna
Sayangnya GA BISA DI GANTI LENSA …
Dan juga Sensor yg Sama dengan Prosumer. jadi sensornya tidak sebesar DSLR
tetapi Kualitasnya tak Semaksimal DSLR. tetapi hal tersebut di bayar dengan
Lensa Zoom yg Panjang dan Jarak Fokus minimum yg pendek yaitu 1cm (HS20EXR )
tetapi Kualitasnya tak Semaksimal DSLR. tetapi hal tersebut di bayar dengan
Lensa Zoom yg Panjang dan Jarak Fokus minimum yg pendek yaitu 1cm (HS20EXR )
Harganya juga kompetitif.. kisaran 1.5 hingga 4 jutaan . walaupun ada yg 7 jutaan ( XS1)
bagi anda yg ingin traveling.. males bawa DSLR + Lensa ini itu.. Brigde adalah Jawabanya.
Karena Bridge juga bisa Manual dan Lain lain seperti DSLR. bahkan dari segi tehnologi
Bridge terkadang Lebih canggih dari DSLR seperti menggunakan BSI CMOS Sensor
EXR Processor ( Fujifilm ) , Noise Reduction Control , High Speed Recording..
bagi anda yg ingin traveling.. males bawa DSLR + Lensa ini itu.. Brigde adalah Jawabanya.
Karena Bridge juga bisa Manual dan Lain lain seperti DSLR. bahkan dari segi tehnologi
Bridge terkadang Lebih canggih dari DSLR seperti menggunakan BSI CMOS Sensor
EXR Processor ( Fujifilm ) , Noise Reduction Control , High Speed Recording..
4.Consumer Level DSLR
DSLR , Bisa Ganti Lensa , Dan Warna Warni… heheh.. harga relatif kompetitif.. 4 Juta Sampe 6 Jutaan..
Dengan Lensa Kit 18-55 , Kualitas gambar yg Bagus. menjadi pilihan anak Muda yg mau Masuk DKV sih rata rata
Atau anak anak Alay yg doyan Foto Manyun tp ga mau kalah ma temen temenya yg pake DSLR
Dengan Lensa Kit 18-55 , Kualitas gambar yg Bagus. menjadi pilihan anak Muda yg mau Masuk DKV sih rata rata
Atau anak anak Alay yg doyan Foto Manyun tp ga mau kalah ma temen temenya yg pake DSLR
5.Mirrorless / Hybrid
Hybrid atau Mirorrless ini adalah kamera Mirip DSLR tanpa Mirror.. dengan bentuk yg Kompak
Biasanya memiliki Kemampuan yg sama dengan DSLR dengan snsor 4/3 dan APSC
memberikan Kualitas Gambar yg sama. dan bisa ganti ganti Lensa memberikan nilai + sendiri
Betuk Kompak + Kualitas Bagus. siapa sih yg gamau ?
walaupun dengan harga di atas Consumer DSLR.. bermain di angka 7 Juta.
6. Semi pro DSLR
FULLFRAME atau APSH kualitas ga perlu di ragukan lagi deh…
dengan harga 20 ~ 50 jutaan body nya. biasanya sih di gunakan di Studio Foto
yg make juga Pro Pro aja…
dengan harga 20 ~ 50 jutaan body nya. biasanya sih di gunakan di Studio Foto
yg make juga Pro Pro aja…
7. Boutique
Kamera Butik , Stylish yet Powerfull. dengan rata rata menggunakan Sensor Fullframe ( Leica M9 ) atau APS C ( X100 ) dengan kualitas gambar yg tak perlu di ragukan. menurut Kai W seorang Fotografer dari Hongkong. Kualitas Kamera Butik lebih bagus daripada Fullframe DSLR seperti D3S , dan Butik APSC seperti X100 mengalahkan EOS7D dari segi Image Quality menurut DXO Mark. dengan bentuk yg Compact…
Tetapi…
Harganya BOOOO… 69 Juta sapa yg mau beli =_= ( Leica M9 ) dan X100 13 Juta
dan Harga Lensa Kamera Butik Juga mahal beud…. serius deh Butik cuma buat kamera
Orang KAYA seperti Rio ( atau sapalah nama temen mu yg kaya wkwkwkwkwk )
dan Harga Lensa Kamera Butik Juga mahal beud…. serius deh Butik cuma buat kamera
Orang KAYA seperti Rio ( atau sapalah nama temen mu yg kaya wkwkwkwkwk )
oh ya.. kamera butik FULL MANUAL CONTROL semuanya muter knob…
jadi bukan buat ALAY KELEWAT KAYA …
jadi bukan buat ALAY KELEWAT KAYA …
8. Medium Format/Professional DSLR
Kameranya PROFESSIONAL .. dengan Sensor MEDIUM FORMAT dan Gambar 40 ~ 80 MEGAPIXEL…
CANON EOS C300, FOR MOVIEMAKER ONLY
Berbahagialah Anda para sinemator Indonesia, terutama filmmaker digital. Canon telah melansir kamera sinema terbaru yang dapat k
ompatibel dengan lensa EF seperti pada Came
ra EOS DSLR.
Canon EOS Cinema memiliki performa tangguh untuk memenuhi kebutuhan produksi industri film, karena didukung oleh sensor CMOS 8.29 megapiksel dan tersedia dalam 2 pilihan model mountlensa yang dikembangkan secara khusus untuk sistem video digital terbaik. Kinerja kamera seharga Rp 179 juta ini terasa lebih andal karena kompatibel dengan lensa mount EF yang biasa digunakan pada kamera DSLR Canon EOS.
Dengan lensa Canon EF, pencahayaan perifer Canon C300 secara otomatis mengoreksi tingkat keredupan objek dengan karakteristik optik lensa dan iris sehingga fungsi kontrol dilakukan langsung oleh kamera. Bagi para filmmaker, kekuatan lensa seperti ini dapat mengelabolari sebuahscene sehingga angle dan dimensi pengambilan gambar menjadi lebih kaya dan kreatif dalam menggugah emosional penonton.
Dilengkapi resolusi tinggi 8,29 megapiksel, Canon C300 sangat direkomendasikan sebagai kamera video konvensional untuk merekam gambar bergerak dengan sensitifitas tinggi dan noise yang minim. Kemampuan diatas merupakan hasil kolaborasi dari sensor Super 35mm CMOS Sensor dan prosesor Digic DV III sebagai teknologi baru yang dikembangkan khusus oleh Canon untuk motion picture.
Tak hanya itu Canon EOS C300 mampu menyimpan hasil video berkualitas tinggi dengan tingkat perekaman hingga 50 Mbps dalam dua kartu CF. Fitur lainnya adalah Fast-Motion Shooting yang merekam sampai dengan 60x kecepatan normal dan memutar dengan gerak lambat 1/2.5x.
Dengan lensa Canon EF, pencahayaan perifer Canon C300 secara otomatis mengoreksi tingkat keredupan objek dengan karakteristik optik lensa dan iris sehingga fungsi kontrol dilakukan langsung oleh kamera. Bagi para filmmaker, kekuatan lensa seperti ini dapat mengelabolari sebuahscene sehingga angle dan dimensi pengambilan gambar menjadi lebih kaya dan kreatif dalam menggugah emosional penonton.
Dilengkapi resolusi tinggi 8,29 megapiksel, Canon C300 sangat direkomendasikan sebagai kamera video konvensional untuk merekam gambar bergerak dengan sensitifitas tinggi dan noise yang minim. Kemampuan diatas merupakan hasil kolaborasi dari sensor Super 35mm CMOS Sensor dan prosesor Digic DV III sebagai teknologi baru yang dikembangkan khusus oleh Canon untuk motion picture.
Tak hanya itu Canon EOS C300 mampu menyimpan hasil video berkualitas tinggi dengan tingkat perekaman hingga 50 Mbps dalam dua kartu CF. Fitur lainnya adalah Fast-Motion Shooting yang merekam sampai dengan 60x kecepatan normal dan memutar dengan gerak lambat 1/2.5x.
Aksesori yang umum dipakai untuk video DSLR
18 January 2014
4,056 views
Mengapa banyak orang yang memilih kamera DSLR sebagai sarana untuk membuat video? Walau
sifatnya mungkin sekedar bonus, fitur video di kamera DSLR tidak bisa
dibilang ‘asal ada’ dan hasil videonya bukan ‘asal jadi’ melainkan dalam
beberapa hal bisa mengalahkan camcorder
khusus. Maka itu saat ini mulai banyak orang yang memanfaatkan kamera
DSLR untuk membuat klip video baik pribadi maupun komersil, seperti
dokumenter, musik, hingga film pendek. Bukan cuma karena praktis,
tapi karena alasan teknis yang memang menjadi keunggulan kamera DSLR.
Sebutlah misalnya ukuran sensor DSLR yang jauh lebih besar dari kamera
rekam video, menjanjikan kualitas video yang oke, ruang tajam (DoF) yang
tipis seperti film bioskop, dan gambarnya terlihat aman dari noise
walau dipakai di tempat kurang cahaya. Belum lagi dukungan lensa yang
beragam untuk segala kebutuhan skenario video seperti lensa lebar, lensa
fix dan lensa tele.Tapi fitur video di kamera DSLR bukanlah fitur utama, karena bagaimanapun kamera DSLR ditujukan untuk memotret. Maka itu desain bodinya tidak dirancang untuk stabil saat merekam video. Maka itu banyak dijual aksesori untuk memaksimalkan fungsi rekam video di kamera DSLR. Aksesori ini beragam fungsinya mulai dari membantu membuat video yang stabil, ada yang untuk membantu manual fokus, hingga membuat hasil video lebih baik lagi. Seperti apa saja aksesorinya, kita simak langsung yuk..
Aksesori Penstabil
Video yang terlihat bergoyang karena tangan kita tidak stabil saat merekam, akan terlihat tidak profesional. Maka itu banyak aksesori yang dibuat supaya kamera bisa tetap stabil saat digenggam. Aksesori ini lebih berguna bila posisi kita merekam adalah handheld seperti saat mengikuti subyek yang direkam, saat meliput dokumentasi perjalanan dan sebagainya.Aksesori penstabil umumnya berjenis rig yang digenggam, dan ada juga yang berupa shoulder rig. Prinsipnya, dengan meneruskan beban kamera ke bahu (atau ke dada) maka akan bisa didapat tingkat kestabilan yang lebih baik. Rig juga bisa digunakan sebagai tempat memasang aksesori lain.
Ada juga aksesori wajib seperti halnya dalam dunia fotografi, yaitu tripod. Bedanya, tripod untuk video tidak cocok kalau berjenis ballhead, melainkan pan head /fluid head untuk kemudahan saat pan dan tilt.
Aksesori kamera yang bergerak
Merekam video sambil bergerak akan menimbulkan kesan dinamis dan ini lebih menarik daripada video statis misal dengan tripod. Hanya saja gerakan yang dilakukan dengan tangan mungkin akan terlihat tidak mulus, maka itu perlu ada alat yang membantu kamera bergerak dengan mulus dan bisa diatur arahnya.Umumnya aksesori gerakan ini berjenis slider, ada juga yang berupa dolly track (seperti ada rel kereta) dan porta-jib. Slider biasanya memiliki roda (bisa gerak ke segala arah), walau ada juga yang memakai gigi yang diputar pada sebuah poros (hanya gerak kiri ke kanan). Ada juga aksesori gabungan penstabil dan juga untuk gerakan kamera seperti glide cam.
Aksesori untuk hasil video lebih profesional
Tanpa tambahan aksesori kita juga tetap bisa membuat klip video dengan DSLR. Namun untuk hasil yang terlihat lebih profesional seperti klip film atau klip musik, maka perlu ada aksesori lain yang mendukung. Misalnya :Follow focus
Lensa kamera DSLR memiliki sistem auto fokus yang cepat. Ini tentu dibutuhkan saat memotret namun jadi tidak cocok bila untuk rekam video. Dalam video, transisi fokus idealnya perlahan dan halus, maka lebih cocok mengatur fokus secara manual dengan memutar ring fokus di lensa. Aksesori follow focus terdiri dari sebuah knob yang kita putar, lalu knob ini akan terhubung dengan ring manual fokus di lensa sehingga membantu kita saat mengatur fokus manual.Matte box
Terletak di depan lensa, matte box berguna untuk menahan sinar dari samping supaya mencegah flare. Matte box juga bisa sebagai tempat untuk memasang filter. Dalam pembuatan film bioskop, kamera yang harganya sangat mahal juga pakai matte box.Monitor
Mengetahui dengan jelas apa yang sedang direkam tentu adalah sangat penting, misalnya ketajaman dan warna. Layar LCD yang kecil bisa jadi kurang akurat untuk memastikan itu semua, maka ada baiknya kamera juga dihubungkan dengan monitor LCD tambahan yang biasanya terhubung via kabel HDMI atau analog composite. Bila tetap ingin melihat LCD kamera, ada juga aksesori magnifier yang bisa memperbesar tampilan LCD kamera, sekaligus menjadikan LCD sebagai viewfinder elektronik.Lampu LED
Di tempat kurang cahaya, kita perlu tambahan lampu. Aksesori lampu LED sudah sangat baik saat ini, dengan panel yang tersusun atas banyak lampu dan punya warna cukup netral (sekitar 5600 K) dan terang. Lampu LED ini biasanya dipasang di hot shoe atau di rig.Mic dan headphone
Urusan suara bukan sesuatu yang bisa disepelekan saat merekam video. Bunyi lingkungan sekitar, dialog subyek atau musik yang sedang direkam harus terdengar enak di telinga. Walau kamera umumnya sudah menyediakan mic stereo terpadu, tapi ada baiknya kita memasang mic eksternal yang terhubung ke bodi kamera via port mic. Dengan begitu kita bisa menentukan jenis mic yang sesuai (omni, shotgun atau clip-on) dan juga kualitasnya akan lebih baik. Headphone diperlukan untuk mendengar apa yang sedang direkam, ini penting karena tanpanya kita hanya bisa menebak kira-kira suara yang nanti direkam akan seperti apa.
Langganan:
Postingan (Atom)